Rabu, 30 Juni 2010

BENVET 2500 GR


Bentuk sediaan: Bolus.

Komposisi: Setiap bolus mengandung Albendazole 2500 mg.

Warna: Brilliant Blue FCF, Quinoline Yellow WS.

Indikasi: Untuk pengobatan dan kontrol cacing gilig, cacing pita, cacing hati pada sapi, kerbau, kuda, unta, rusa dan unggas.

Peringatan: susu tidak boleh dikonsumsi manusia selama 3 hari setelah pengobatan, hewan tidak boleh disembelih 10 - 14 hari dari tanggal pengobatan.

Dosis dan cara pengobatan: Sapi, kerbau, kuda, unta dan rusa: 1 bolus per 250 kg BB. Diberikan lewat mulut (per oral). Untuk unggas bisa dicampur lewat air minum.

Kemasan: 1 strip isi 5 bolus, 1 box isi 10 strip.

No registrasi: Deptan RI no I 04102822 PKM. Obat Keras.

Produsen: Cipla, LTD. India/PT. Paeco Agung

BENVET 300 GR


Bentuk sediaan: Bolus.

Komposisi: Setiap bolus mengandung albendazole USP 300 mg

Warna: Briliant Blue FCF, Quinoline yellow WS

Indikasi: Effektif untuk pengobatan dan kontrol cacing gilig, cacing pita, cacing hati pada kambing dan domba, babi, anjing , kucing pada cacing dewasa, immature dan telurnya.

Dosis dan Cara pemakaian: Kambing dan domba: 1 bolus per 30 kg BB. Anjing dan Kucing: 1 bolus per 10 kg(diberikan dalam 5 hari), babi: 1 bolus per 60 kg BB, diberikan lewat mulut(per oral).

Kemasan: 1 strip isi 5 bolus, 1 Box isi 10 strip.

No registrasi: Deptan RI no. I 04102823. Obat Keras.

Produsen: Cipla, LTD, India/PT. Paeco Agung

ANTHRAX SPORE VACCINE


Bentuk sediaan: Cairan.

Komposisi: Setiap dosis mengandung spora aktif bakteri Bacillus anthracis strain 34F2.

Indikasi; Untuk pencegahan penyakit anthrax pada sapi, kambing, domba dan babi.

Kontra Indikasi: Jangan melakukan vaksinasi pada kurun waktu 42 hari sebelum hewan dipotong. Pada hewan yang baru saja disuntik vaksin ini harus tidak boleh mendapatkan pengobatan menggunakan antibiotika.

Peringatan: Jika terjadi reaksi anafilaksis berikan adrenalin atau sejenisnya.

Dosis dan Pengenceran: suntikkan secara subcutan 1 ml vaksin pada hewan kambing, domba, babi dan 2 ml pada sapi dan kuda.

Kemasan: Botol berisi 10 ml, 25 ml dan 50 ml.

No Registrasi: Deptan RI No. DPS.I.0812219 VKC. Obat Keras

Produsen: Colorado Serum Company, USA/PT. Paeco Agung












































































































BRUCELLA ABORTUS STRAIN RB 51


Bentuk Sediaan: serbuk + Pelarut

Komposisi : Setiap dosis mengandung bakteri aktif Brucella abortus strain RB 51.

Indikasi: Untuk pencegahan penyakit keguguran/keluron menular/abortus yang disebabkan oleh bakteri brucella abortus strain RB 51 pada masa sapi umur 4 - 12 bulan atau lebih tua.

Kontra Indikasi: Jangan melakukan vaksinasi dalam kurun waktu 3 minggu sebelum dipotong.

Peringatan: Jangan melakukan vaksinasi pada hewan bunting.

Dosis Pemakaian: Sapi umur 4-12 bulan suntikkan 2 ml/ekor, untuk sapi diatas 12 bulan gunakan dosis pengenceran sesuai dengan ijin dan petunjuk dokter hewan.

Kemasan: 5 dosis

No registrasi: Deptan RI no I. 08033393 VKC. Obat Keras

Produsen: Colorado Serum Company/PT. Paeco Agung

Jumat, 25 Juni 2010

MASTITIS DETECTOR FOR COW


Alat Pemeriksa mastitis pada sapi. Terdapat tiga jeis mastitis detector yaitu:
1. Standar Mastitis Detector
2. Temperature Compensating Mastitis Detector
3. Memory Mastitis Detector

Berat total : 300 gram
Tenaga : baterai 9 volt, standar alkaline
Konsumsi tanga : kira kira 12 mA
Display : LCD 3,5 digits
Indikator baterai lemah: LO BAT

ESTROUS DETECTOR FOR SHEEP/GOAT


Alat untuk memeriksa birahi pada kambing/domba sekaligus untuk memeriksa kebuntingan awal. Keuntungan alat ini:
  1. Mengurangi kebutuhan terhadap observasi visual
  2. Mengoptimalkan waktu breeding/pembibitan ternak dan memaksimalkan rata rata angka konsepsi dan efisiensi breeding
  3. Mendeteksi kesalahan dan silent heat
  4. Dengan mengetahui kebuntingan dari awal akan mendukung treatment yang lebih baik bagi hewan bunting
Menggunakan system display LCD.
Menggunakan electrode probe dalam pendeteksiannya.
Dapat untuk mendetiksi pada birahi tenang(silent heat)
Berat total : 300 gram
Tenaga : baterai 9 volt
Pemakaian : 8 mA
Display : LCD 3,5 digits
Skala pengukuran : 0 – 1990 unit
Temperature kerja : 0 – 50 C
Maksimal kelembaban: 85%

DOG OVULATION DETECTOR


Alat untuk membantu menentukan waktu yang tepat dalam mengawinkan anjing
  • Tidak Perlu lagi terjadi pekawinan ulang
  • Tidak perlu lagi semen beku terbuang
Berat Netto : 105, 9 Gram
Panjang : 13 Inchi
Panjang probe : 4,92 inchi
Diameter Probe : 0,24 inchi
Sumber energi : Batterai 9 volt
Penggunaan tenaga : Kira kira 12mA
Display : LCD 3,5 digit
Range pengukuran : 0 – 1990 unit
Temperatur kerja : 32 – 122 F
Maksimal kelembaban: 85%

JARUM SUNTIK VETERINER 24 G



Khusus untuk kebutuhan veteriner
Tersedia dalam ukuran ½, ¾, 1, dan 1,5 inchi

JARUM SUNTIK VETERINER 22 G



Khusus untuk kebutuhan veteriner
Tersedia dalam ukuran ½, ¾, 1, dan 1,5 inchi

JARUM SUNTIK VETERINER 20 G


Khusus untuk kebutuhan veteriner
Tersedia dalam ukuran ½, ¾, 1, dan 1,5 inchi

JARUM SUNTIK VETERINER 19 G



Khusus untuk kebutuhan veteriner
Tersedia dalam ukuran ½, ¾, 1, dan 1,5 inchi

JARUM SUNTIK VETERINER 17 G



Khusus untuk kebutuhan veteriner
Tersedia dalam ukuran ½, ¾, 1, dan 1,5 inchi

JARUM SUNTIK VETERINER 16 G



Khusus untuk kebutuhan veteriner
Tersedia dalam ukuran ½, ¾, 1, dan 1,5 inchi

Kamis, 24 Juni 2010

FORRAGE CUTTER SFC 1840


Spesifikasi:

Panjang: 180 cm
Lebar: 125 cm
Tinggi : 175 cm
Berat : 160 Kg
Piasu : 2 buah
Lebar Feed Roll: 18 mm
Kapasitas Kerja: 900 - 5000 kg/jam
Panjang cincangan: 10,20,45,60 mm
Tenaga : 2,5 -7,0 PS

CHOPPER SFC 1440

spesifikasi:

panjang : 105 cm
Lebar : 93 cm
Tinggi : 142 cm
Berat : 70 Kg
Piasu : 2 buah
Kapasitas : 900 - 3200 kg/jam
Panjang cincangan: 13,23,37,60
Tenaga : 0,5 - 40 PS

SUVAXYN E


Bentuk Sediaan:Cairan.

Komposisi: Mengandung bakteri Erysipelothrix rhusiopathiae strain CN – 3461 dan AN – 4 serotipe 2.

Indikasi: Melindungi babi siap jual dari penyakit Erysipelas akut dan kronik, meminimalisasi kerugian ekonomi pada babi grower akibat arthitis dan gejala klinik yang lain. Vaksin ini juga melindungi kelompok breeding dari masalah yang berhubungan dengan infeksi Erysipelothrix rhusiopathiae termasuk arthritis kronik dan keguguran ( abortus ) .

Kontra Indikasi: Hentikan vaksinasi 21 hari sebelum hewan disembelih Peringatan Hanya digunakan untuk vaksinasi babi sehat. Kocoklah baik – baik sebelum digunakan. Reaksi alergi mungkin terjadi. Antidotanya : Epinephrine

Dosis & Cara Pemakaian : Diberikan melalui suntikan intramuskuler atau subkutan yang aseptik dengan dosis 2 ml / ekor. Babi : Vaksinasi pertama pada umur 7 - 10 hari atau sebelum disapih dan vaksinasi kedua antara 2 - 3 minggu setelah vaksinasi pertama.
Breeding : Babi untuk breeding divaksinasi pada saat seleksi dan diulang 3 minggu kemudian. Babi induk dan babi jantan divaksinasi ulang setiap 6 bulan sekali Kemasan botol isi 100 ml ( 50 dosis )

No Regisrasi: Deptan RI I. 0209056 VKC.2 Klasifikasi Obat Keras

Produsen: Fort Dodge Animal Health, USA /Paeco Agung

PEST VAC


Bentuk Sediaan: Serbuk.

Komposisi: mengandung virus Hog cholera strain.

Indikasi: pengebalan terhadap penyakit Hog cholera ( Sampar Babi ) pada babi sehat Peringatan Hewan - hewan yang akan divaksinasi harus dalam keadaan bagus dan sehat. Syringe dan jarum harus disterilisasi dalam air mendidih. Produk - produk kimia jangan digunakan untuk sterilisasi. Pada kejadian reaksi anaphilaksis berikan epinephrine atau atropine sulfat.

Dosis & Cara Pemakaian: Diberikan melalui suntikan intramuskuler atau subkutan yang aseptik dengan dosis 2 ml / ekor.
Anak Babi : Anak babi yang berasal dari induk yang belum divaksinasi sebaiknya divaksinasi pada umur 14 hari. Anak babi yang berasal dari induk yang telah divaksinasi sebaiknya divaksinasi pada umur 60 hari.
Babi Induk dan Babi Dara : Babi induk dan babi dara yang sehat divaksinasi antara hari ke 70 - 90 setiap kebuntingan. Vaksinasi pada induk atau dara bunting sebaiknya dilakukan apabila vaksinasi sangat dibutuhkan.
Babi Jantan : Babi pejantan divaksinasi setiap tahun.

Kemasan: kotak berisi 10 vial @ 10 dosis, 25 dosis atau 50 dosis

No Registrasi:Deptan RI I. 03072257 VKS.1 Klasifikasi Obat Keras

Produsen: Fort Dodge S.A, Brazil /Paeco Agung

VIRASHIELD 6


Bentuk Sediaan: Cairan.

Komposisi: Mengandung virus Infectious Bovine Rhinotracheitis (IBR), cytopathic Bovine Viral Diarrhea (BVD) - tipe 1 dan noncytopathic - tipe 2, Parainfluenza 3 (PI3) dan Bovine Respiratory Syncytial virus (BRSV). Ampotericin B, gentamicin, Thimerosal, sebagai bahan pengawet.

Indikasi: Untuk pencegahan penyakit yang disebabkan virus IBR, BVD, PI3 dan BRSV.

Kontra Indikasi: Jangan melakukan vaksinasi dalam kurun waktu 60 hari sebelum hewan dipotong.

Peringatan: Gunakan seluruh isinya sampai habis bila telah terbuka, Pembengkakan sementara dapat terjadi pada lokasi penyuntikan, Reaksi anafilaksis dapat terjadi mengikuti penggunaan bahan biologis ini. Pengobatan simptomatik: epinephrine.

Dosis & Cara Pemakaian : Kocok baik-baik sebelum digunakan, diberikan 5 ml/ekor melalui suntikan Intramuskular atau subkutan, Ulangi 4-5 minggu kemudian. Vaksin dapat diberikan pada hewan bunting pada setiap tahap kebuntingan, Vaksinasi sapi perah selama periode kandang. Ulangi vaksinasi setiap tahun.

Kemasan : tersedia dalam Botol 50 ml (10 ds), 100 ml (20 ds) dan 250 ml (50 ds)

No Registrasi: Deptan RI I.03122705 VKC Klasifikasi Obat Keras

Produsen:Novartis Animal Health US, Inc /Paeco Agung

DUPHAPEN LA

Bentuk Sediaan: cairan.

Komposisi: Tiap ml mengandung Procaine penicillin 150.000 IU ( 150 mg ), Benzathine penicillin 150.000 IU ( 112,5 mg ).

Indikasi: pengobatan infeksi sistemik yang disebabkan oleh mikroorganisme yang sensitif terhadap penicillin. Setelah diberikan melalui suntikan intramuskuler, procaine penicillin akan berada dalam darah pada kadar terapeutik selama 24 jam. Sedangkan untuk benzathine penicillin diabsorbsi secara perlahan – lahan dalam cairan jaringan dan akan berada dalam darah selama 3 – 4 hari. Duphapen LA juga digunakan pada kondisi profilaksis setelah operasi , setelah melahirkan dan untuk pengobatan infeksi lokal yang disebabkan oleh mikro organisme yang peka terhadap penicillin.

Kontra Indikasi: Susu tidak boleh dikonsumsi selama pengobatan dan 3 hari setelah pengobatan terakhir. Hewan tidak boleh disembelih untuk konsumsi manusia selama pengobatan dan 21 hari setelah pengobatan terakhir.

Peringatan: Jangan diberikan pada hewan yang hipersensitif terhadap penicillin. Jangan diberikan secara intravena.

Dosis & Cara Pemakaian: Diberikan melalui suntikan intramuskuler yang dalam dengan dosis 2 ml / 50 kg BB ( untuk hewan besar ) dan 1 ml / 10 kg BB ( untuk hewan kecil ).

Kemasan: botol isi 100 ml

No Registrasi: Deptan RI I. 99121692 PKC.1 Klasifikasi Obat Keras

Produsen: Fort Dodge Animal Health, Holland/Paeco Agung /Spain

DUPHAPEN STREP BP

Bentuk Sediaan: cairan.

Komposisi: Tiap 100 ml mengandung Benzathine penicillin 12,500,000 IU, Streptomycin sulphate 5 gr.

Indikasi: pengobatan pada babi, domba/kambing, anjing dan kucing terhadap infeksi bakteri, seperti pneumonia, bronchopneumonia, luka luka kaki, metritis karena retensi plasenta, metroperitonitis, mastitis, actinogranulomatosis, luka, abses, peradangan, malignant oedema dan pyelonephritis.

Kontra Indikasi :Air susu tidak boleh dikonsumsi manusia selama pengobatan sampai 8 hari setelah pembe¬rian terakhir. Jangan diberikan pada sapi. Hewan tidak boleh disembelih untuk dikonsumsi manusia selama masa pengobatan sampai 60 hari setelah pemberian terakhir Peringatan Kocoklah baik – baik sebelum digunakan, Bila terjadi alergi atau reaksi anaphilaksis harus cepat diatasi dengan anti hipersensitifitas yang tepat. Jangan diberikan pada hewan yang sensitif terhadap penicil¬line, streptomycin atau carboxymethylcellulose.

Dosis & Cara Pemakaian: Diberikan melalui suntikan intramuskuler dengan dosis : Babi dan domba/kambing ( 10 ml / 100 kg BB ), Anjing dan kucing ( 0,2 ml / kg BB ). Suntikan berikutnya diberikan pada jangka waktu 4 atau 5 hari tergantung respon klinis dan kebutuhan.

Kemasan : Botol berisi 40 ml, 100 ml

No Registrasi: Deptan RI I.99121601 PKC.1 Klasifikasi Obat Keras

Produsen :Fort Dodge Vet. S.A, Spain /Paeco Agung

TINKANIUM

Bentuk: Cairan.

Komposisi: Tiap ml mengandung : Trimethroprim 50 mg, Sulphamethazine 250 mg.

Indikasi: efektif untuk bakteri gram positif dan gram negatif . Obat ini efektif untuk mengobati infeksi saluran pernafasan (rhinitis, pneumonia, bronchitis), infeksi saluran kencing dan reproduksi (cystitis, vaginitis, urethritis, nephritis & metritis), infeksi saluran pencernakan (diare, salmonellosis), infeksi lain seperti mastitis pada sapi serta infeksi pada mata, telinga dan mulut pada kuda, sapi, babi, domba/kambing. Untuk ayam efektif mengatasi CRD, Coryza, Cholera, Colibasilosis dan coccidiosis.

Kontra Indikasi: Hentikan pengobatan 7 hari ( sapi, babi ) dan 14 hari ( unggas, domba/kambing ) sebelum disembelih. Air susu tidak boleh dikonsumsi selama pengobatan dan 2 hari setelah pengobatan terakhir. Telur tidak boleh dikonsumsi selama pengobatan dan 8 hari setelah pengobatan terakhir.

Dosis & Cara Pemakaian : Untuk kuda, sapi, babi dan domba/kambing : Diberikan melalui suntikan intramuskuler, intraperitonium atau intravena secara perlahan - lahan dengan dosis 0,05 ml/kg BB. Pengobatan dapat diulang 24 jam kemudian jika perlu. Untuk Unggas : Diberikan melalui air minum dengan dosis 0,5 ml/liter air minum.

Kemasan: botol berisi 100 ml, 250 ml, 1000 ml.

No Registrasi: Deptan RI I. 9810337. PKC. 1 Klasifikasi Obat Keras

Produsen :Fort Dodge Vet. S.A, Spain /Paeco Agung

Rabu, 23 Juni 2010

IVOMEC INJECTION


Bentuk: Cairan.

Komposisi: ivermectin 1 % ( 10 mg / ml ) Indikasi Mengendalikan dan Mengobati endo dan ektoparasit pada sapi, domba / kambing, kerbau, babi, kelinci dan anjing ( kecuali ras collie ) dan sangat efektif terhadap cacing gastrointestinal ( dewasa dan muda ), cacing paru – paru ( dewasa dan muda ), larva insekta, lalat screw worm, kutu, tungau, caplak dan scabies / kudis pada anjing, kelinci dan kambing.

Kontra Indikasi: Hentikan pengobatan 21 hari sebelum hewan disembelih. Jangan diberikan, jika air susunya digunakan untuk konsumsi manusia dalam waktu 28 hari setelah melahirkan atau selama laktasi.

Dosis & Cara Pemakaian: Diberikan melalui suntikan subkutan dengan dosis : sapi ( 1ml / 50 kg BB ), kambing / domba ( 1 ml /50 kg BB ) dan babi ( 1 ml / 33 kg BB )

Kemasan: botol berisi 50 ml.

No registrasi: Deptan RI I. 01091269 PKC.2 Klasifikasi Obat Keras

Produsen : Merck Sharp & Dohme B.V, Haarlem, Holland/Paeco Agung

DUPHALYTE



Bentuk Sediaan: cairan.

Komposisi: Tiap 100 ml mengandung Vitamin, Elektrolit, asam amino dan zat gizi Indikasi pencegahan dan pengobatan dehidrasi, gangguan kesimbangan elektrolit pada hewan sebagai akibat yang menyertai keadaan post operasi, perdarahan, muntah - muntah, diare, shock, kelelahan fisik, kehabisan tenaga dan DOC yang akan ditransportasikan.

Peringatan: Pemberian secara intravena harus dilakukan secara perlahan - lahan. Pastikan alat suntik benar-benar bersih dan steril. Hindarkan dari jangkauan anak-anak.

Dosis & Cara Pemakaian: Kuda : hanya dengan suntikan intravena secara perlahan – lahan. Sapi dan babi : melalui suntikan intravena secara perlahan - lahan, intraperitonum dan subkutan. Anjing dan kucing : melalui suntikan intravena secara perlahan - lahan dan subkutan. Ayam umur sehari ( DOC ) : melalui suntikan subkutan. Dosis : Kuda , sapi dan babi : 2 ml / kg BB (s/d 100 ml tiap 50 kg BB) Anak kuda, anak sapi, anak babi : 6 ml /kg BB (s/d 30 ml tiap 5 kg BB) Anjing dan kucing : 10 ml / kg BB (s/d 50 ml tiap 5 kg BB) DOC : 0,5 - 1 ml / ekor.

Kemasan: Botol berisi 500 ml

No Registrasi :Deptan RI I. 01101257 PKC.2 Klasifikasi Obat Keras

Produsen: Fort Dodge Vet. S.A, Spain /Paeco Agung

DUPHAFRAL MULTI



Bentuk Sediaan: Cairan.

Komposisi: Tiap ml mengandung Vitamin A 15.000 IU, Vitamin D 7.500 IU, Vitamin E 20 mg, Vitamin B1 10 mg. Vitamin B2 5 mg, Vitamin B6 3 mg, Vitamin B12 20g, Nicotinamide 35 mg, d-Panthenol 25mg Indikasi pengobatan defisiensi vitamin A, D3, E dan defisiensi satu atau lebih vitamin dari kelompok vitamin B atau sebagai terapi suportif pada kasus gangguan absorbsi dan intake vitamin, rearing disease, rachitis, infeksi cacing, penyapihan, penyakit kulit, kerusakan syaraf, anemia dan masa penyembuhan.

Peringatan: Jangan dicampur dengan obat lain atau antibiotik sebelum diberikan. Jangan diberikan melalui suntikan intravena.

Dosis & Cara Pemakaian: Diberikan melalui suntikan intramuskuler atau subkutan dengan dosis : anak sapi, anak kuda, domba ( 5 – 10 ml ), sapi, kuda ( 10 – 15 ml ), anak babi ( 1 – 2 ml ), babi, domba ( 3 – 6 ml ), anjing hingga 10 kg ( 0,5 – 2 ml ), anjing lebih dari 10 kg ( 2 – 4 ml ), mink, kucing ( 0,5 – 1 ml ). Jumlah tersebut adalah dosis yang direkomendasikan berdasarkan pada kebutuhan normal harian dan akan mencukupi selama 1 - 2 minggu. Untuk tujuan pengobatan, pemberian dapat diulangi dalam jangka waktu yang lebih pendek.

Kemasan: kotak isi 10 botol @ 100 ml.

No Registrasi: Deptan RI I.98071408 PKC.1 Klasifikasi Obat Keras

Produsen: Fort Dodge Vet. S.A, Spain /Paeco Agung

DUPHAFRAL AD3E FORTE



Bentuk Sediaan: Cairan.

Komposisi: Tiap ml mengandung Vitamin A 500.000 IU, Cholecalciferol (Vit D3) 50.000 IU, Vitamin E 50 IU Indikasi pencegahan dan pengobatan defisiensi vitamin A, D3 dan E, penyakit yang diakibatkan oleh masa pertumbuhan yang jelek (rearing disease), gangguan pertumbuhan, penyakit karena infeksi bakteri dan gangguan parasit, hambatan pertumbuhan dan produksi, infertilitas pada hewan jantan maupun betina, retentio secundinarum, kelainan pada waktu lahir dan rakhitis.

Dosis & Cara Pemakaian: Diberikan melalui suntikan intramuskuler atau subkutan dengan dosis : anak sapi ( 0,5 – 1 ml ), sapi muda ( 1 – 2 ml ), sapi dewasa ( 3 – 6 ml ), anak kambing ( 0,25 – 0,5 ml ), domba ( 0,5 – 1 ml ), babi muda ( 0,5 – 1 ml ), babi dewasa ( 1 – 2 ml ). Untuk pencegahan dapat diberikan setiap 2 –3 bulan sekali. Untuk pengobatan interval pemberiannya lebih pendek.

Kemasan :Botol 50 ml, 100 ml

No Registrasi: Deptan RI I.99121693 PKC.1 Klasifikasi Obat Keras

Produsen: Fort Dodge Veterinaria S.A, Spain /Paeco Agung

BUTASYL


Bentuk: Sediaan: cairan.

Komposisi: Tiap ml mengandung Phenylbutazone 186 mg, Sodium salicylate 50 mg Indikasi pengobatan keradangan akut, alergi dan pireksia pada kuda dan sapi. Butasyl mempunyai onset kerja yang cepat dan efeknya berlangsung lama.

Kontra Indikasi: Air susu tidak boleh dikonsumsi selama pengobatan dan 48 jam (2 hari) setelah pengobatan terakhir. Hewan tidak boleh disembelih untuk konsumsi manusia selama pengobatan dan 21 hari setelah pengobatan terakhir Peringatan Jangan diberikan pada penderita gangguan jantung, ginjal atau hati, gastritis, haemoglobinuria atau oedema. Jangan diberikan pada kuda yang akan dipertandingkan. Jangan diberikan pada kucing Selama pengobatan harus dilakukan diet protein dan rendah garam.

Dosis & Cara Pemakaian: Diberikan melalui suntikan intramuskuler (sapi) atau intravena pelan (kuda / sapi) dengan dosis Kuda: dosis awal 20 ml / hari dosis selanjutnya 10 ml / hari ( maksimum 5 hari), Anak Kuda: dosis awal 10 ml / hari dosis selanjutnya 5 ml / hari ( 5 maksimum hari ) Sapi: dosis awal 20 ml / hari : dosis selanjutnya 10 ml / hari, Anak Sapi : dosis awal 10 ml / ekor: Dosis selanjutnya 5 ml / ekor Kemasan botol isi 100 ml


No registrasi: Deptan RI I 9909477 PKC Klasifikasi Obat Keras


Produsen :Fort Dodge Vet. S.A, Spain /Paeco Agung

NEWCASTLE – K


Bentuk Sediaan: Cairan.

Komposisi: mengandung virus aktif Newcastle Disease strain Kimber sebelum diinaktifkan dan gentamisin sebagai pengawet.

Indikasi: Pengebalan terhadap penyakit Newcastle Disease pada ayam petelur maupun ayam pembibit, diberikan sebagai vaksinasi ulangan pada ayam sehat umur 4 minggu sebelum mulai bertelur.

Kontra Indikasi: Hentikan vaksinasi 42 hari sebelum unggas disembelih Peringatan Hanya untuk ayam yang sehat, Kocoklah baik – baik sebelum digunakan.

Dosis & Cara Pemakaian: Diberikan melalui suntikan intramuskuler atau subkutan dengan dosis 0,5 ml / ekor. Kemasan botol berisi 500 ml (1000 dosis)

No Registrasi : Deptan RI I. 99121566 VTC.1 Klasifikasi Obat Bebas Terbatas

Produsen : Fort Dodge Animal Health, USA/Paeco Agung

CORYZA OIL - 3


Bentuk Sediaan: Cairan.

Komposisi: mengandung bakteri Haemophilus paragalinarum strain Modesto + strain W + strain HPGBr – V1 sebelum diinaktifkan.

Indikasi: pengebalan terhadap penyakit snot / pilek yang disebabkan oleh Haemophilus paragalinarum pada ayam petelur dan pembibit, diberikan pada ayam sehat umur 5 minggu atau lebih. Injeksi ulang diberikan 4 minggu kemudian.

Kontra Indikasi: Hentikan vaksinasi 21 hari sebelum unggas disembelih Peringatan Hanya untuk ayam yang sehat, Kocoklah baik – baik sebelum digunakan.

Dosis & Cara Pemakaian: Diberikan melalui suntikan intramuskuler atau subkutan dengan dosis 0,5 ml / ekor Kemasan botol berisi 500 ml (1000 dosis)

No Registrasi: Deptan RI I. 02092341 VTC.1 Klasifikasi Obat Bebas Terbatas

Produsen: Fort Dodge Saude Animal, Brazil/Paeco Agung

V.A. VAC


Bentuk Sediaan: Serbuk.

Komposisi: mengandung virus aktif Reovirus strain 1133 dan gentamisin sebagai pengawet.

Indikasi: Pengebalan terhadap penyakit Tenosynovitis / Viral Arthtritis (Radang Sendi) pada ayam pembibit Diberikan pada ayam sehat umur 3-18 minggu Kontra Indikasi Hentikan vaksinasi 21 hari sebelum unggas disembelih. Peringatan Hanya untuk ayam yang sehat, Produk ini bisa mengurangi efikasi vaksin Marek’s Disease jika diberikan pada umur satu hari. Jangan diberikan pada ayam yang sedang berproduksi telur. Gunakan seluruh isi vaksin jika telah dibuka. Bakarlah wadah vaksin dan sisanya yang tidak digunkanan.

Dosis & Cara Pemakaian: 1 vial untuk 1000 ekor ayam. Diberikan melalui suntikan subkutan dengan dosis 0,2 ml/ekor pada ayam umur 3 – 18 minggu.

Kemasan: kotak isi 10 vial @ 1000 dosis dan dilengkapi dengan pelarut.

No registrasi :Deptan RI. I.99121621 VKS.1Klasifikasi Obat Keras

Produsen : Fort Dodge Animal Health, USA/Paeco Agung

V.A. CHICK - VAC


Bentuk Sediaan: Serbuk.

Komposisi: mengandung EID50 virus aktif Reovirus strain 1133. gentamsisin dan amphotericin B sebagai pengawet.

Indikasi: pengebalan terhadap penyakit Tenosynovitis / Viral Arthtritis ( Radang Sendi ) pada ayam pembibit diberikan pada ayam sehat umur 7-10 hari Kontra Indikasi Hentikan vaksinasi 21 hari sebelum unggas disembelih. Peringatan Hanya untuk ayam yang sehat, Produk ini bisa mengurangi efikasi vaksin Marek’s Disease jika diberikan pada umur satu hari. Jangan diberikan pada ayam yang sedang berproduksi telur.

Dosis & Cara Pemakaian : 1 vial untuk 1000 ekor ayam. Diberikan melalui suntikan subkutan dengan dosis 0,2 ml / ekor pada ayam umur 1 – 10 hari.

Kemasan : Tiap kotak isi 10 vial @ 1000 dosis dan dilengkapi dengan pelarut

Registrasi: Deptan RI. I.00071681 VKS.1Klasifikasi Obat Keras

Produsen : Fort Dodge Animal Health, USA/Paeco Agung

V.A. VAC



Bentuk Sediaan: Serbuk.

Komposisi: mengandung tidak kurang dari 104,4 EID50 virus aktif Reovirus strain 1133 dan gentamisin sebagai pengawet.

Indikasi: pengebalan terhadap penyakit Tenosynovitis / Viral Arthtritis (Radang Sendi) pada ayam pembibit Diberikan pada ayam sehat umur 3-18 minggu Kontra Indikasi Hentikan vaksinasi 21 hari sebelum unggas disembelih. Peringatan Hanya untuk ayam yang sehat, Produk ini bisa mengurangi efikasi vaksin Marek’s Disease jika diberikan pada umur satu hari. Jangan diberikan pada ayam yang sedang berproduksi telur. Gunakan seluruh isi vaksin jika telah dibuka. Bakarlah wadah vaksin dan sisanya yang tidak digunakan.

Dosis & Cara Pemakaian: 1 vial untuk 1000 ekor ayam. Diberikan melalui suntikan subkutan dengan dosis 0,2 ml/ekor pada ayam umur 3 – 18 minggu. Kemasan kotak isi 10 vial @ 1000 dosis dan dilengkapi dengan pelarut.

No registrasi: Deptan RI. I.99121621 VKS.1Klasifikasi Obat Keras

Produsen :Fort Dodge Animal Health, USA/Paeco Agung

POULVAC CHICK-N-POX


Bentuk Sediaan: Serbuk.

Komposisi: Mengandung virus aktif Fowl Pox strain 946 yang diatenuasi pada kultur jaringan. gentamisin dan amphotericin B sebagai pengawet.

Indikasi: Pengebalan terhadap penyakit Fowl Pox (Cacar Unggas) pada ayam broiler, petelur maupun pembibit, dapat diberikan pada umur berapa saja Kontra Indikasi Hentikan vaksinasi 21 hari sebelum unggas disembelih. Peringatan Hanya untuk ayam yang sehat, Gunakan seluruh isi vaksin jika telah dibuka. Bakarlah wadah vaksin dan sisanya yang tidak digunakan

Dosis & Cara Pemakaian: 1 vial untuk 1000 ekor ayam. Diberikan melalui tusuk sayap ( Wing Web ) pada ayam umur 1 hari atau lebih tua. Jika ayam divaksin umur 1 hari, sebaiknya dvaksinasi ulang pada umur 7 minggu . Ayam yang divaksinasi umur 7 minggu atau lebih tua hanya memerlukan vaksinasi satu kali.

Kemasan : Kotak isi 10 vial @ 1000 dosis dan dilengkapi dengan 4 buah alat penusuk (stabvaccinator). Tiap vial vaksin dilengkapi dengan pelarut.

No registrasi: Deptan RI . I. 0107052 VTS.2 Klasifikasi Obat Bebas terbatas

Produsen: Fort Dodge Animal Health, USA/Paeco Agung

NEWCASTLE DISEASE LASOTA BRON MASS



Bentuk Sediaan: Serbuk Komposisi mengandung virus aktif Newcastle Disease Tipe B1 strain Lasota dan virus aktif Infectious Bronchitis tipe Massachusetts strain Holland (H-52).

Indikasi: pengebalan terhadap penyakit Newcastle Disease ( Tetelo ) dan Infectious bronchitis ( IB ) pada ayam petelur maupun pembibit diberikan pada ayam sehat umur 1 hari atau lebih

Kontra Indikasi: Hentikan vaksinasi 21 hari sebelum unggas disembelih Peringatan Hanya untuk ayam yang sehat, Jika memungkinkan, vaksinlah semua ayam yang rentan di lingkungan tersebut pada waktu yang sama. Selama 10 – 14 hari setelah vaksinasi, hindarkan partikel vaksin yang terbawa oleh sepatu, baju, dan lain-lain ke dalam daerah dimana ayam-ayamnya belum divaksinasi. Air minum yang digunakan untuk vaksinasi harus bersih, dingin, bebas chlorine dan ditambah dengan skim milk (susu skim).

Dosis & Cara Pemakaian: 1 vial untuk 1000 ekor ayam. Diberikan melalui tetes mata / tetes hidung ( pada ayam umur 1 hari atau lebih ), melalui air minum ( pada ayam umur 2 minggu atau lebih. Jika divaksinasi dibawah umur 2 minggu sebaiknya dilakukan vaksinasi ulang ) dan melalui spray / semprot ( pada ayam umur 4 minggu atau lebih ). Kemasan kotak isi 10 vial @ 1.000 dosis

No Registrasi: Deptan RI. I. 05031404 VTS.2 Klasifikasi Obat Bebas Terbatas

Produsen :Fort Dodge Animal Health, USA/Paeco Agung

NEWCASTLE DISEASE B1 BRON CONN MASS



Bentuk Sediaan: Serbuk Komposisi mengandung virus aktif virus Newcastle Disease tipe B1 strain B1 dan virus aktif Infectious Bronchitis strain Connecticut dan strain Massachusetts M-41. gentamisin sebagai pengawet.

Indikasi: pengebalan terhadap penyakit Newcastle Disease ( Tetelo ) dan Infectious Bronchitis ( IB ) pada ayam broiler, petelur maupun pembibit diberikan pada ayam sehat umur 1 hari atau lebih.

Kontra Indikasi: Hentikan vaksinasi 21 hari sebelum unggas disembelih Peringatan Hanya untuk ayam yang sehat, Jika memungkinkan, vaksinlah semua ayam yang rentan di lingkungan tersebut pada waktu yang sama. Selama 10 – 14 hari setelah vaksinasi, hindarkan partikel vaksin yang terbawa oleh sepatu, baju, dan lain-lain ke dalam daerah dimana ayam-ayamnya belum divaksinasi. Air minum yang digunakan untuk vaksinasi harus bersih, dingin, bebas chlorine dan ditambah dengan skim milk (susu skim). Dosis & Cara Pemakaian 1 vial untuk 1000 ekor ayam. Diberikan melalui tetes mata/tetes hidung (pada ayam umur 1 hari atau lebih), melalui air minum ( pada ayam umur 2 minggu atau lebih. Jika divaksinasi dibawah umur 2 minggu sebaiknya dilakukan direvaksinasi ) dan melalui spray / semprot ( pada ayam umur 4 minggu atau lebih ).

Kemasan: kotak isi 10 vial @ 1.000 dosis

No registrasi :Deptan RI. I. 0109424 VTS.2 Klasifikasi Obat Bebas Terbatas

Produsen: Fort Dodge Animal Health, USA/Paeco Agung

NEWCASTLE LASOTA


Bentuk Sediaan: Serbuk.

Komposisi: mengandung virus aktif Newcastle Disease Tipe B1 Strain Lasota dan gentamisin sebagai pengawet.

Indikasi: pengebalan terhadap penyakit Newcastle Disease ( Tetelo ) pada ayam broiler, petelur maupun pembibit diberikan pada ayam sehat umur 1 hari atau lebih.

Kontra Indikasi: Hentikan vaksinasi 21 hari sebelum unggas disembelih. Peringatan Hanya untuk ayam yang sehat, Jika memungkinkan, vaksinlah semua ayam yang rentan di lingkungan tersebut pada waktu yang sama. Selama 10 – 14 hari setelah vaksinasi, hindarkan partikel vaksin yang terbawa oleh sepatu, baju, dan lain-lain ke dalam daerah dimana ayam-ayamnya belum divaksinasi. Air minum yang digunakan untuk vaksinasi harus bersih, dingin, bebas chlorine dan ditambah dengan skim milk ( susu skim ).

Dosis & Cara Pemakaian: 1 vial untuk 1000 ekor ayam. Diberikan melalui tetes mata / tetes hidung ( pada ayam umur 1 hari atau lebih ), melalui air minum ( pada ayam umur 2 minggu atau lebih. Jika divaksinasi dibawah umur 2 minggu sebaiknya dilakukan vaksinasi ulang ) dan melalui spray / semprot ( pada ayam umur 4 minggu atau lebih ).

Kemasan: kotak isi 10 vial @ 1.000 Dosis

No Registrasi: Deptan RI. I.0208058 VTS.2 Klasifikasi Obat Bebas Terbatas

Produsen :Fort Dodge Animal Health, USA/Paeco Agung

NEWCASTLE B1


Bentuk Sediaan: Serbuk.

Komposisi: mengandung virus aktif Newcastle Disease Tipe B1 Strain B1 dan gentamisin sebagai pengawet Indikasi pengebalan terhadap penyakit Newcastle Disease (Tetelo) pada ayam broiler, petelur maupun pembibit.

Kontra Indikasi: Hentikan vaksinasi 21 hari sebelum unggas disembelih. Peringatan Hanya untuk ayam yang sehat, Jika memungkinkan, vaksinlah semua ayam yang rentan di lingkungan tersebut pada waktu yang sama. Selama 10 – 14 hari setelah vaksinasi, hindarkan partikel vaksin yang terbawa oleh sepatu, baju, dan lain-lain ke dalam daerah dimana ayam-ayamnya belum divaksinasi. Air minum yang digunakan untuk vaksinasi harus bersih, dingin, bebas chlorine dan ditambah dengan skim milk (susu skim).

Dosis & Cara Pemakaian: 1 vial untuk 1000 ekor ayam. Diberikan melalui tetes mata/tetes hidung (pada ayam umur 1 hari atau lebih), melalui air minum ( pada ayam umur 2 minggu atau lebih. Jika divaksinasi dibawah umur 2 minggu sebaiknya dilakukan vaksinasi ulang ) dan melalui spray / semprot ( pada ayam umur 4 minggu atau lebih ).

Kemasan: kotak isi 10 vial @ 1.000 Dosis

No Registrasi :Deptan RI. I.0211057 VTS.2 Klasifikasi Obat Bebas Terbatas
Produsen :Fort Dodge Animal Health, USA/Paeco Agung

LARYNGO - VAC

Bentuk Sediaan: Serbuk.

Komposisi: mengandung virus aktif Infectious Laryngotracheitis strain Cover dan gentamisin sebagai pengawet.

Indikasi: pengebalan terhadap penyakit Laryngothraceitis Menular (ILT) pada ayam broiler, petelur maupun pembibit.

Kontra Indikasi: Hentikan vaksinasi 21 hari sebelum unggas disembelih. Peringatan Hanya untuk ayam yang sehat, Vaksinlah semua ayam yang rentan terhadap penyakit Infectious Laryngothraceitis Menular ( ILT ) pada saat yang bersamaan. Reaksi radang mata (Conjunctivitis) mungkin terjadi 4 hari setelah vaksinasi. Kejadian seperti ini sering terjadi pada keadaan kering (kemarau) dan keadaan kandang kotor. Reaksi ini segera hilang kira-kira 3 hari kemudian Usahakan vaksin jangan sampai tumpah dan tercecer.

Dosis & Cara Pemakaian: 1 vial untuk 1000 ekor ayam. Diberikan melalui tetes mata pada ayam umur 4 minggu. Jika kondisi mendesak, vaksinasi mungkin dilakukan lebih awal yaitu pada umur 10 hari. Vaksinasi ulang sebaiknya dilakukan pada ayam umur 16 – 20 minggu. Kemasan kotak isi 10 vial @ 1000 dosis dan dilengkapi dengan pelarut.

No registrasi: Deptan RI. I.0209064 VKS.1 Klasifikasi Obat Keras

Produsen: Fort Dodge Animal Health, USA/Paeco Agung

BURSINE PLUS

Bentuk: Sediaan Serbuk.

Komposisi: mengandung virus aktif Infectious Bursal Disease strain Bursine-2 yang merupakan modifikasi dari strain Lukert dan merupakan vaksin IBD intermediate plus.

Indikasi: pengebalan terhadap penyakit Infectious Bursal Disease (Gumboro) pada ayam broiler, petelur maupun pembibit.

Kontra Indikasi: Hentikan vaksinasi 21 hari sebelum unggas disembelih Peringatan Hanya untuk ayam yang sehat, Gunakan seluruh isi vaksin jika telah dibuka. Bakarlah wadah vaksin dan sisanya yang tidak digunakan. Air minum yang digunakan untuk vaksinasi harus bersih, dingin, bebas chlorine dan ditambah dengan skim milk (susu skim).

Dosis & Cara Pemakaian: 1 vial untuk 1000 ekor ayam. Diberikan melalui air minum, cekok atau tetes mata pada ayam umur 7 hari atau lebih tua. Jika vaksinasi dilakukan dibawah umur 7 hari, sebaiknya vaksinasi ulang dilakukan antara umur 7 – 28 hari. Untuk breeder, vaksinasi sebaiknya dilakukan antara 6 – 8 minggu sebelum divaksinasi dengan vaksin Infectious Bursal Disease (Gumboro) inaktif. Kemasan kotak isi 10 vial @ 1000 dosis

No Registrasi: Deptan RI. I.97042223 VKS Klasifikasi Obat Keras

Produsen: Fort Dodge Animal Health, USA/Paeco Agung

BURSINE – 2



Bentuk: Sediaan Serbuk.

Komposisi: mengandung virus aktif Infectious Bursal Disease strain Bursine-2 yang merupakan modifikasi dari strain Lukert Indikasi pengebalan terhadap penyakit Infectious Bursal Disease (Gumboro) pada ayam broiler, petelur maupun pembibit.

Kontra Indikasi: Hentikan vaksinasi 21 hari sebelum unggas disembelih. Peringatan Hanya untuk ayam yang sehat, Gunakan seluruh isi vaksin jika telah dibuka. Bakarlah wadah vaksin dan sisanya yang tidak digunakan. Air minum yang digunakan untuk vaksinasi harus bersih, dingin, bebas chlorine dan ditambah dengan skim milk (susu skim).

Dosis & Cara Pemakaian: 1 vial untuk 1000 ekor ayam. Diberikan melalui air minum, cekok atau tetes mata pada ayam umur 7 hari atau lebih tua. Jika vaksinasi dilakukan dibawah umur 7 hari, sebaiknya vaksinasi ulang dilakukan antara umur 7 – 28 hari. Untuk breeder, vaksinasi sebaiknya dilakukan antara 6 – 8 minggu sebelum divaksinasi dengan vaksin Infectious Bursal Disease (Gumboro) inaktif. Kemasan kotak isi 10 vial @ 1000 dosis.

No registrasi: Deptan RI. I.0211929 VTS.2 Klasifikasi Obat Bebas terbatas

Produsen: Fort Dodge Animal Health, USA/Paeco Agung

BRONCHITIS MASS

Bentuk: Sediaan Serbuk.

Komposisi: mengandung virus aktif Infectious Bronchitis tipe Massachusetts strain M - 41 dan gentamisin sebagai pengawet. Indikasi pengebalan terhadap penyakit Infectious Bronchitis ( IB ) pada ayam broiler, petelur maupun pembibit.

Kontra Indikasi: Hentikan vaksinasi 21 hari sebelum unggas disembelih Peringatan Hanya untuk ayam yang sehat, Jika memungkinkan, vaksinlah semua ayam yang rentan di lingkungan tersebut pada waktu yang sama. Selama 10 – 14 hari setelah vaksinasi, hindarkan partikel vaksin yang terbawa oleh sepatu, baju, dan lain-lain ke dalam daerah dimana ayam-ayamnya belum divaksinasi. Air minum yang digunakan untuk vaksinasi harus bersih, dingin, bebas chlorine dan ditambah dengan skim milk ( susu skim ).

Dosis & Cara Pemakaian: 1 vial untuk 1000 ekor ayam. Diberikan melalui tetes mata / tetes hidung ( Pada ayam umur 1 hari atau lebih ), melalui air minum ( Pada ayam umur 2 minggu atau lebih. Jika divaksinasi dibawah umur 2 minggu sebaiknya dilakukan vaksinasi ulang ) dan melalui spray/semprot (Pada ayam umur 4 minggu atau lebih) Kemasan kotak isi 10 vial @ 1.000 dosis

No registrasi: Deptan RI. I.98071405 VTS.1Klasifikasi Obat Bebas Terbatas

Produsen:Fort Dodge Animal Health, USA/Paeco Agung

AE-VAC

Bentuk: Sediaan Serbuk

Komposisi: mengandung virus aktif Avian Encephalomyelitis strain AE - 67 .

Indikasi: pengebalan terhadap penyakit Avian Encephalomyelitis ( Epidemik Tremor ) pada ayam petelur maupun pembibit.

Kontra Indikasi: Hentikan vaksinasi 21 hari sebelum unggas disembelih Peringatan Hanya untuk ayam yang sehat, Jangan diberikan pada ayam yang sedang berproduksi. Jika diberikan pada saat berproduksi akan menurunkan produksi telur 10 - 15% selama 10 hari hingga 2 minggu. Telur-telur jangan ditetaskan sebelum 4 minggu dari saat vaksinasi. Gunakan seluruh isi vaksin jika telah dibuka. Bakarlah wadah vaksin dan sisanya yang tidak digunakan. Hentikan pengobatan dan pemberian desinfektan pada air minum dalam 24 jam sebelum vaksinasi. Air minum yang digunakan untuk vaksinasi harus bersih, dingin, bebas chlorine dan ditambah dengan skim milk ( susu skim ). Vaksin ini jangan diberikan dengan mempergunakan tempat minum otomatis atau melalui tangki pengobatan lain. Hentikan pemberian air minum selama 2-4 jam sebelum vaksinasi. Jika suhu udara terlalu panas air minum tetap diberikan.

Dosis & Cara Pemakaian: 1 vial untuk 1000 ekor ayam. Diberikan melalui air minum / cekok pada ayam umur 10 minggu atau paling lambat 4 minggu sebelum bertelur. Untuk 1000 dosis perlu dicampur dalam 4 gallons air minum ( 15,2 liter ). Kemasan : Tiap kotak isi 10 vial @ 1000 dosis.

No Registrasi:Deptan RI I. I.0303431 VTS 2 Klasifikasi Obat Bebas terbatas

Produsen: Fort Dodge Animal Health, USA/Paeco Agung

AE-POXINE



Bentuk Sediaan: Serbuk.

Komposisi: mengandung virus aktif Avian Encephalomyelitis strain AE - 67 dan virus aktif Fowl Pox

Indikasi : pengebalan terhadap penyakit Avian Encephalomyelitis ( Epidemik Tremor ) dan Fowl Pox ( Cacar Unggas ) pada ayam petelur maupun pembibit.

Kontra Indikasi: Hentikan vaksinasi 21 hari sebelum unggas disembelih Peringatan Hanya untuk ayam yang sehat Jangan diberikan pada ayam yang berproduksi, berumur kurang dari 3 minggu atau sedang sakit. Jika diberikan pada saat berproduksi akan menurunkan produksi telur 10 - 15% selama 10 hari hingga 2 minggu. Telur-telur jangan ditetaskan sebelum 4 minggu dari saat vaksinasi. Gunakan seluruh isi vaksin jika telah dibuka. Bakarlah wadah vaksin dan sisanya yang tidak digunakan.

Dosis & Cara Pemakaian: 1 vial untuk 1000 ekor ayam. Diberikan melalui tusuk sayap ( Wing Web ) pada ayam sehat antara umur 8 minggu sampai 4 minggu sebelum mulai bertelur.

Kemasan : Tiap kotak isi 10 vial @ 1000 dosis dan dilengkapi dengan 4 buah alat penusuk (Stabvaccinator). Tiap vial vaksin dilengkapi dengan pelarut.

No Registrasi: Deptan RI I.9701965 VTS.1 Klasifikasi Obat Bebas terbatas

Produsen: Fort Dodge Animal Health, USA/Paeco Agung

Selasa, 22 Juni 2010

RABVAC – 3


Bentuk Sediaan: Cairan

Komposisi: Mengandung virus Rabies strain Street Alabama Dufferin ( SAD ) dan gentamisin sebagai pengawet.

Indikasi: Pengebalan terhadap penyakit rabies pada anjing, kucing dan kuda. Peringatan Hanya untuk hewan yang sehat dan tidak berparasit. Penggunaan bahan biologik dapat menimbulkan reaksi alergi. Antidotanya : Epinephrine.

Dosis & Cara Pemakaian : Diberikan melalui suntikan intramuskuler atau subkutan dengan dosis 1 ml / ekor ( 1 dosis ) pada anjing dan kucing serta 2 ml / ekor ( 2 dosis ) pada kuda. Untuk anjing dan kucing vaksinasi dilakukan pada umur 3 bulan atau lebih tua dan diulang 1 tahun kemudian. Setelah itu, vaksinasi ulang setiap 3 tahun sekali. Untuk kuda vaksinasi dilakukan pada umur 3 bulan atau lebih tua dan diulang 1 tahun kemudian. Setelah itu, vaksinasi ulang setiap tahun sekali dengan 2 dosis.

Kemasan : kotak berisi 50 vial @ 1 dosis

No Registrasi: Deptan RI I. 0307790 VKC.2 Klasifikasi Obat Keras

Produsen/Distributor: Fort Dodge Animal Health, USA /Paeco Agung

FEL – O – GUARD PLUS 3


Bentuk Sediaan: Cairan Komposisi mengandung virus Feline Rhinotracheitis strain FVR - PM, Feline Calicivirus strain FCV – PM dan virus Feline Panleukopenia strain FPV – E serta gentamisin dan polymyxin B sebagai pengawet Indikasi pengebalan terhadap penyakit Feline Rhinotracheitis, Feline Calicivirosis dan Panleukopenia pada kucing.
Peringatan Hanya untuk vaksinasi kucing yang sehat dan tidak berparasit Jangan melakukan vaksinasi pada kucing yang bunting. Kocok dengan baik sebelum digunakan.
Penggunaan bahan biologik dapat menimbulkan reaksi alergi. Antidotanya : Epinephrine

Dosis & Cara Pemakaian : Diberikan melalui suntikan subkutan dengan dosis 1 ml / ekor ( 1 dosis ) pada kucing umur 8 minggu atau lebih tua dan diulang 3 – 4 minggu kemudian. Vaksinasi ulang dianjurkan setiap tahun sekali. Kemasan kotak berisi 25 vial @ 1 dosis dilengkapi dengan pelarut.

No Registrasi: Deptan RI I.03042573 VKS Klasifikasi Obat Keras

Produsen/Distributor: Fort Dodge Animal Health, USA /Paeco Agung

DURAMUNE MAX 5 – CvK / 4L

Bentuk Sediaan: Cairan Komposisi mengandung Canine Distemper Virus ( CDV ) strain Onderstepoort, Canine Adenovirus Type 2 ( CAV 2 ) strain V197, Canine Parainfluenza Virus ( CPI ) strain 91880, Canine Parvovirus (CPV) strain SP99, Canine Coronavirus strain TN449, Leptospira canicola strain Hond Utrecht, Leptospira grippothyposa strain F4397, Leptospira icterohaemorraghiae strain Compenhageni dan Leptospira pomona strain Kennewicki. Mengandung gentamisin dan thimerosal sebagai pengawet.

Indikasi: pengebalan terhadap penyakit Parvovirosis, Hepatitis, Parainfluenza, Adenovirosis, Distemper, Coronavirosis dan Leptospirosis. Peringatan Hanya untuk vaksinasi anjing sehat. Kocok dengan baik sebelum digunakan. Reaksi alergi mungkin terjadi. Antidotanya : Epinephrine Bakarlah wadah vaksin dan semua isinya yang tidak digunakan.

Dosis & Cara Pemakaian : Diberikan melalui suntikan subkutan dengan dosis 1 ml / ekor ( 1 dosis ) pada anjing sehat umur 6 minggu atau lebih tua. Vaksinasi ulang sebaiknya setiap 2 – 3 minggu sampai anjing umur 12 minggu. Anjing yang berumur diatas 12 minggu sebaiknya vaksinasi awal diberikan DURAMUNE MAX 5 – CvK / 4L dengan satu dosis dan divaksinasi ulang 2 - 3 minggu kemudian. Dianjurkan untuk vaksinasi ulang setiap tahun.

Kemasan: kotak isi 25 vial @ 1 dosis

No registrasi: Deptan RI I.04012708 VKS Klasifikasi Obat Keras

Produsen/ Distributor: Fort Dodge Laboratories, Inc., USA /Paeco Agung

DURAMUNE MAX 5 / 4L



Bentuk Sediaan: Cairan Komposisi mengandung Canine Distemper Virus (CDV) strain Onderstepoort, Canine Adenovirus Type 2 (CAV 2) strain V197, Canine Parainfluenza Virus (CPI) strain 91880, Canine Parvovirus (CPV) strain SP99, Leptospira canicola strain Hond Utrecht, Leptospira grippothyposa strain F4397, Leptospira icterohaemorraghiae strain Compenhageni dan Leptospira pomona strain Kennewicki. Mengandung gentamisin dan thimerosal sebagai pengawet Indikasi pengebalan terhadap penyakit Parvovirosis, Hepatitis, Parainfluenza, Adenovirosis, Distemper dan Leptospirosis.

Dosis & Cara Pemakaian
: Diberikan melalui suntikan subkutan atau subkutan dengan dosis 1 ml / ekor ( 1 dosis ) pada anjing sehat umur 6 minggu atau lebih tua. Vaksinasi ulang sebaiknya setiap 2 – 3 minggu sampai anjing umur 12 minggu. Anjing yang berumur diatas 12 minggu sebaiknya vaksinasi awal diberikan DURAMUNE MAX 4 / 5L dengan satu dosis dan divaksinasi ulang 2 – 3 minggu kemudian. Dianjurkan untuk vaksinasi ulang setiap tahun.

Kemasan: kotak isi 25 vial @ 1 dosis

No Registrasi: Deptan RI I.03052584 VKS Klasifikasi Obat Keras

Produsen/ Distributor: Fort Dodge Laboratories, Inc., USA /Paeco Agung

DURAMUNE MAX Pv


Bentuk Sediaan: Cairan

Komposisi: mengandung Canine Parvovirus strain SP99 dan gentamisin dan thimerosal sebagai pengawet.

Indikasi: pengebalan terhadap penyakit Parvovirosis yang disebabkan oleh Canine Parvovirus Peringatan Hanya untuk vaksinasi anjing sehat. Kocok dengan baik sebelum digunakan. Reaksi alergi mungkin terjadi. Antidotanya : Epinephrine Bakarlah wadah vaksin dan semua isinya yang tidak digunakan.

Dosis & Cara Pemakaian : Diberikan melalui suntikan subkutan dengan dosis 1 ml / ekor ( 1 dosis ) pada anjing sehat umur 6 minggu atau lebih tua. Vaksinasi ulang sebaiknya setiap 2 – 3 minggu sampai anjing umur 12 minggu. Anjing yang berumur diatas 12 minggu sebaiknya vaksinasi awal diberikan DURAMUNE MAX Pv dengan satu dosis dan divaksinasi ulang 2 - 3 minggu kemudian. Dianjurkan untuk vaksinasi ulang tiap tahun.

Kemasan: Tiap kotak isi 25 vial @ 1 dosis

No Registrasi: Deptan RI I.03032552 VKC Klasifikasi Vaksin Keras Cair.

Produsen/ Distributor: Fort Dodge Laboratories, Inc., USA /Paeco Agung